blog tutorial
Hay!If You Want To My Good Relation,Copy This HTML In Below to Your Site.Please!:

Minggu, 03 April 2011

Perang Al-Buwath.

Perang Al-Buwath.

3 April 2011.
4.34 Pm.

      Tidak lama setelah rasulullah saw berada di madinah sekembalinya dari wuddan,telah sampai berita kepadanya bahwa ekspedisi perang quroisy sedang dalam perjalanan pulang dari negeri syam.kali ini ekpedisi itu di bawah pimpinan ummayah ibnu khalaf beserta seratus orang quroisy.mereka membawa dua ribu lima ratus ekor unta.

      Setelah mendengar berita tersebut,rasulullah saw langsung berangkat dengan membawa dua ratus orang prajurit,semuanya terdiri dari kaum muhajirin.untuk kali ini sebagai pembawa panji adalah sahabat sa'ad ibnu waqqash ar.rasulullah membawa pasukannya sampai al-buwath,akan tetapi ,ternyata dia tidak menemukan ekspedisi tersebut karena sudah berlalu.akhirnya dia kembali dan tidak mengalami suatu peperangan.kaum musyrikin sangat hati-hati dalam menjaga dirinya.mereka berupaya sekuat tenaga menyembunyikan hal-ihwal ekspedisi mereka agar tidak di dengar oleh penduduk madinah.

(Publishier By : Ain Nanuy Transformasi)

[Readmore--]

Perang Wuddan.

Perang Wuddan.

3 Maret 2011.
4.17.

     Waktu telah beranjak setelah lewat dua belas malam dari tahun hijriyah,rasulullah saw keluar dari kota madinah sesudah terlebih dahulu mengangkat sa'ad ibnu 'ubadah untuk menggantikan kedudukannya di madinah.rasulullah saw bersama pasukannya meninggalkan kota madinah dengan tujuan untuk menghadang ekspedisi (pasukan yang di tugaskan untuk mengirim surat atau barang).perdagangan orang quraisy.

       Rasulullah saw berangkat hingga sampai ke wuddan.pada saat itu yang membawa panji peperangan adalah paman rasulullah saw,hamzah.akan tetapi,ternyata rasulullah saw tidak menjumpai ekspedisi yang di tuju itu karena mereka telah mendahuluinya.

     Akhirnya rasulullah saw hanya dapat melakukan hal lain,yaitu mengadakan perjanjian pertahanan dengan bani dhamrah dengan menghasilkan perjajian sebagai berikut :

     "Bahwasanya kaum muslimin tidak akan mengganggu keamanan orang-orang bani dhamrah,dan kaum muslimin harus membantu mereka jika mereka ada yang menyerang.sebaliknya orang-orang bani dhamrah harus membantu kaum muslimin bilamana mereka diperlukan bantuannya.akhirnya lima belas malam kemudian kaum muslimin di bawah pimpinan rasulullah saw kembali ke madinah.

(Publishier By : Ain Nanuy Transformasi)

[Readmore--]

Perang Uhud.

Perang Uhud.

3 April 2011.
3.46 Pm.

     Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

Pendahuluan:

      Rasulullah menempatkan pasukan Islam di kaki bukit Uhud di bagian barat. Tentara Islam berada dalam formasi yang kompak dengan panjang front kurang lebih 1.000 yard. Sayap kanan berada di kaki bukit Uhud sedangkan sayap kiri berada di kaki bukit Ainain (tinggi 40 kaki, panjang 500 kaki). Sayap kanan Muslim aman karena terlindungi oleh bukit Uhud, sedangkan sayap kiri berada dalam bahaya karena musuh bisa memutari bukit Ainain dan menyerang dari belakang, untuk mengatasi hal ini Rasulullah menempatkan 50 pemanah di Ainain dibawah pimpinan Abdullah bin Jubair dengan perintah yang sangat tegas dan jelas yaitu "Gunakan panahmu terhadap kavaleri musuh. Jauhkan kavaleri dari belakang kita. Selama kalian tetap di tempat, bagian belakang kita aman. jangan sekali-sekali kalian meninggalkan posisi ini. Jika kalian melihat kami menang, jangan bergabung; jika kalian melihat kami kalah, jangan datang untuk menolong kami."

     Di belakang pasukan Islam terdapat 14 wanita yang bertugas memberi air bagi yang haus, membawa yang terluka keluar dari pertempuran, dan mengobati luka tersebut. Di antara wanita ini adalah Fatimah, putri Rasulullah yang juga istri Ali. Rasulullah sendiri berada di sayap kiri.

      Posisi pasukan Islam bertujuan untuk mengeksploitasi kelebihan pasukan Islam yaitu keberanian dan keahlian bertempur. Selain itu juga meniadakan keuntungan musuh yaitu jumlah dan kavaleri (kuda pasukan Islam hanya 2, salah satunya milik Rasulullah). Abu Sufyan tentu lebih memilih pertempuran terbuka dimana dia bisa bermanuver ke bagian samping dan belakang tentara Islam dan mengerahkan seluruh tentaranya untuk mengepung pasukan tersebut. Tetapi Rasulullah menetralisir hal ini dan memaksa Abu Sufyan bertempur di front yang terbatas dimana infantri dan kavalerinya tidak terlalu berguna. Juga patut dicatat bahwa tentara Islam sebetulnya menghadap Madinah dan bagian belakangnya menghadap bukit Uhud, jalan ke Madinah terbuka bagi tentara kafir.

       Tentara Quraish berkemah satu mil di selatan bukit Uhud. Abu Sufyan mengelompokkan pasukan ini menjadi infantri di bagian tengah dan dua sayap kavaleri di samping. Sayap kanan dipimpin oleh Khalid bin Walid dan sayap kiri dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahl, masing-masing berkekuatan 100 orang. Amr bin Al Aas ditunjuk sebagai panglima bagi kedua sayap tapi tugasnya terutama untuk koordinasi. Abu Sufyan juga menempatkan 100 pemanah di barisan terdepan. Bendera Quraish dibawa oleh Talha bin Abu Talha.

Sebab kekalahan dalam Perang Uhud:

      Kisah ini ditulis di Sura Ali ‘Imran ayat 140-179. Dalam ayat2 di Sura Ali ‘Imran, Muhammad menjelaskan kekalahan di Uhud adalah ujian dari Allah (ayat 141) – ujian bagi Muslim mu’min dan munafik (ayat 166-167).

     "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar (ayat 142)? Bahkan jika Muhammad sendiri mati terbunuh, Muslim harus terus berperang (ayat 144), karena tiada seorang pun yang mati tanpa izin Allah (ayat 145). Lihatlah para nabi yang tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah (ayat 146). Para Muslim tidak boleh taat pada kafir (ayat 149), karena Allah Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut (ayat 151)."

       Ayat2 di atas tidak menunjukkan sebab yang sebenarnya mengapa Muhammad dan Muslim kalah perang di Uhud. Penjelasan yang lebih lengkap bisa dibaca di Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 276

       Memang benar bahwa para Muslim hampir saja mampu menghabisi musuh2nya kaum pagan Quraish ketika kemudian perhatian mereka teralihkan. Ketika tentara Muslim melihat para wanita Quraish mengangkat bajunya sehingga menampakkan gelang pergelangan kaki dan kaki2 mereka, mereka mulai berteriak-teriak dan menzalimi mereka. Tanpa peduli akan perintah2 Muhammad, mereka meninggalkan tempat2 jaga mereka dan lalu mengejar wanita2 ini – karena itulah Allah mengijinkan kaum pagan membunuhi para Muslim yang meninggalkan kedudukannya sebagai suatu ujian (ayat 152-153). Tentara Muslim kalah karena salah mereka sendiri (ayat 165).

(Publishier By : Ain Nanuy Transformasi)

[Readmore--]